Kamis, 18 Oktober 2012

Legenda Siti Jenar [Review Buku]

Legenda Siti Jenar - Menyibak Ajaran Manunggaling Kawula Gusti,
Abu Fajar Al-Qalami, Pustaka Media, Cetakan I 2005, 217 hal. 
Buku berjudul Legenda Siti Jenar - Menyibak Ajaran Manunggaling Kawula Gusti yang diterbitkan oleh Pustaka Media karya Abu Fajar Al-Qalami ini mencoba mengajak pembaca memahami dan merenungi kisah penyebaran Agama Islam di tanah Jawa khususnya tentang ajaran  Manunggaling Kawula Gusti yang diajarkan Syekh Siti Jenar.
Buku setebal 217 halaman ini menceritakan secara runut sejarah dari awal kelahiran sampai kematian Syekh Siti Jenar dan kembali pada penciptanya, Allah SWT. Pembaca seolah diajak kembali kepada masa lalu saat masa pemerintahan kerajaan Demak Bintoro oleh Raden Patah .
Penggunaan kata Kisanak, Sinuhun, Ki dan beberapa kosakata "jadul" semakin memberikan nuansa zaman dulu sebagai latar belakang kisahnya. Ada point yang unik dari buku ini menurutku, dimana pada bab penumpasan aliran manunggaling kawula gusti.
Dimana disini ditonjolkan peran Dewan Wali dalam penghabisan nyawa Syekh Siti Jenar yang dianggap telah menodai agama dan membahayakan kerajaan. Dimana untuk menghindari kecurigaan masyarakat, maka Dewan Wali lah yang diutus mengeksekusi Syekh Siti Jenar.
Dalam kasus yang lain, seorang murid setia Syekh Siti Jenar yang juga masih kerabat dengan Raden Patah yakni Ki Ageng Pengging (Ki Kebokenongo) juga harus menghembuskan nafas terakhir ditangan Sunan Kudus yang diutus sebagai duta kerajaan sekaligus duta Dewan Wali karena dianggap telah membahayakan kekuasaan kerajaan Demak Bintoro.
Tersirat dari dua kasus diatas peran tokoh agamawan dalam "pelanggengan" kekuasaan yang sampai saat inipun masih terjadi, malah semakin ekstrim dengan penyelewengan dalil-dalil yang katanya bersumber dari Al-Qur'an dan Al-Hadist.
Dibalik fiksi maupun nonfiksi tokoh Syekh Siti Jenar pada masa lalu, lewat buku ini banyak pelajaran yang akan kamu petik setelah tuntas membacanya. Selamat mebaca :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar